Majelis Ulama Indonesia (MUI) pekan ini akan membahas fatwa kopi luwak. Tak banyak pecinta kopi yang mengetahui dari mana kopi ini berasal dan bagaimana proses kopi yang konon paling mahal ini sampai digenggaman Anda.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan okezone dari berbagai sumber, kopi luwak adalah jenis kopi yang diproses dengan fermentasi secara alami dalam pencernaan hewan yang namanya luwak. Luwak merupakan binatang yang sejenis dengan musang, tetapi Luwak biasanya tinggal di pepohonan.
Luwak yang berusia 8-10 tahun biasanya mencari makanan dengan mulut moncong berwarna putih atau abu-abu di malam hari. Setelah memakan biji kopi tersebut, maka secara otomatis biji kopi diolah dalam perut luwak kurang lebih 12 jam. Biji kopi yang dimakan luwak akan bercampur enzim yang ada dalam usus luwak. Karena biji kopi itu sangat keras maka biji kopi yang telah di makan luwak akan dikeluarkan lagi.
Meskipun terdengar kotor dan jorok, justru itu yang menjadi keunikan aroma dan rawa kopi luwak serta dihargai sangat mahal. Bahkan di Amerika Serikat terdapat kafe atau kedai yang menjual kopi luwak atau civet coffe dengan harga yang cukup mahal. Harga secangkir kopi luwak di Amerika berkisar US 100-200 dolar atau sekira Rp1-2 juta. Harga kopi luwak ini semakin melambung tinggi karena di pasaran internasional hanya beredar sekira 500 kilogram saja.[okezone]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Mohon Dilarang Nyepam :)