Menurut peneliti studi ini, Hannah Kempler, MS, dari Universitas Gent, Belgia, bahwa paparan kebisingan yang berlebihan dapat menyebabkan kehilangan pendengaran. Semakin meningkatnya popularitas dan ketersediaan pemutar musik portabel telah menimbulkan keprihatinan mengenai dampak berbahaya bagi pendengaran. "Paparan kebisingan yang berlebihan dapat berdampak pada metabolisme dan/atau efek-efek mekanis yang mengakibatkan perubahan unsur-unsur struktural organ Corti [organ telinga bagian dalam mamalia yang berisi sel-sel indera pendengaran atau 'sel rambut'). Kerusakan utama terkonsentrasi pada sel-sel rambut luar.
Hannah Kempler dan rekannya mempelajari 21 peserta yang mendengarkan musik pop-rock di enam sesi yang berbeda, menggunakan dua jenis headphone yang terhubung ke pemutar MP3. Studi ini mencakup dua kelompok, pertama kelompok yang terdiri dari sepuluh pria dan 11 wanita (usia 19-28) yang terpapar kebisingan musik pop-rock selama satu jam. Kelompok kedua adalah kelompok kontrol, terdiri dari 14 pria dan 14 wanita, juga berusia 19-28 tahun.
Semua peserta dalam kelompok paparan kebisingan mendengarkan pemutar MP3 selama maksimal enam sesi di berbagai tingkat volume, menggunakan dua jenis headphone terpisah. Tes ini dirancang untuk mempelajari efek jangka pendek pada sistem pendengaran kalangan anak muda yang mendengarkan pemutar MP3 selama satu jam. Pendengaran pada kedua kelompok itu dievaluasi sebelum dan setelah satu jam.
Para peneliti menemukan perubahan yang signifikan antara sebelum terpapar kebisingan dan setelah terpapar kebisingan dengan menggunakan seperangkat kriteria. Para peneliti studi ini menyimpulkan bahwa mengingat terjadi penurunan pada sensitivitas pendengaran setelah mendengarkan pemutar MP3 portabel, perangkat ini bisa membahayakan.
[tempointeraktif]
No comments:
Post a Comment
Mohon Dilarang Nyepam :)